Mengenal Arti Label “No Pork No Lard”, Belum Tentu Halal!
Share to:
Daftar Isi
Lard sering kali jadi bahan yang kontroversial dalam dunia kuliner. Di satu sisi, ini adalah bahan tradisional yang telah digunakan selama berabad-abad untuk memasak dan memanggang karena memberikan tekstur dan rasa yang khas. Di sisi lain, bahan ini sering kali jadi perdebatan, terutama dalam konteks kehalalan makanan.
Oleh karena itu, yuk kita bahas lebih mendalam lagi seputar bahan makanan yang terbuat dari lemak babi melalui ulasan berikut ini!
Apa Itu Lard?
Lard adalah lemak yang berasal dari babi, biasanya diambil dari lapisan lemak di bawah kulit atau dari bagian dalam perut babi. Bahan makanan satu ini memiliki dua bentuk, ada yang sudah dimurnikan atau diproses dan ada juga yang masih mentah.
Lemak babi yang sudah diproses memiliki warna putih dan tekstur yang lembut, sementara yang masih mentah cenderung berwarna kuning dan teksturnya lebih kasar.
Dalam dunia kuliner, lemak babi digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari menggoreng, memanggang, hingga sebagai bahan dasar pembuatan pastry karena bisa memberikan kombinasi tekstur yang renyah dan lembut.
Arti dari “No Pork No Lard”
Baik pecinta kuliner ataupun bukan, kamu pastinya pernah kan menemukan label ini di beberapa restoran yang ingin kamu kunjungi.
Label ini biasanya paling sering ditemukan pada produk makanan atau restoran di negara-negara dengan populasi Muslim yang signifikan, termasuk Indonesia.
“No Pork No Lard” artinya adalah produk yang dimaksud gak mengandung daging babi atau lemak babi. Hal ini penting bagi konsumen Muslim yang menghindari makanan yang mengandung babi dalam bentuk apapun karena dianggap haram sesuai dengan ajaran Islam.
Apakah Makanan jadi Halal dengan Label “No Pork No Lard”?
Pertanyaan satu ini jadi yang paling sering ditanyakan oleh umat Muslim yang masih bingung dengan arti sebenarnya dari label ini.
Banyak dari mereka yang menganggap bahwa makanan atau restoran yang memiliki label ini, dianggap menyediakan makanan yang halal dan aman untuk dikonsumsi. Padahal, bukan begitu maksud dari label ini.
Meskipun label “No Pork No Lard” menandakan bahwa makanan gak mengandung bahan apapun yang berasal dari babi, hal ini gak otomatis menjadikan makanan tersebut halal.
Kehalalan makanan dalam Islam mencakup lebih dari sekedar gak mengandung babi aja. Proses penyembelihan hewan, penggunaan bahan tambahan, serta kebersihan dan cara pengolahakan makanan juga jadi hal yang penting dalam menentukan kehalalan suatu produk.
Menurut Ustadz Abdul Somad, seorang ulama terkenal di Indonesia, “Makanan yang memiliki label ‘No Pork No Lard’ belum tentu halal. Konsumen Muslim harus memastikan bahwa produk tersebut memiliki sertifikasi halal dari lembaga yang terpercaya, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI)”.
Jadi, walaupun produk yang ingin kamu makan atau restoran yang ingin kamu kunjungi memiliki label “No Pork No Lard”, masih ada kemungkinan mereka menggunakan bahan yang gak halal lainnya, seperti alkohol. Oleh karena itu, penting untuk bukan hanya mengandalkan label ini tapi juga memeriksa sertifikasi halal yang lengkap.
Ciri-Ciri Makanan yang Mengandung Lard
Ada beberapa cara untuk mengidentifikasi apakah makanan mengandung lemak babi. Berikut adalah beberapa ciri yang bisa diperhatikan:
1. Tekstur dan Rasa: Makanan yang mengandung lemak babi sering kali memiliki tekstur yang lebih renyah dan rasa yang lebih gurih dibandingkan dengan makanan yang menggunakan minyak nabati.
2. Label Produk: Periksa label produk untuk bahan-bahan seperti “lard”, “animal fat”, atau “rendered pork fat”.
3. Produk Tradisional: Beberapa makanan tradisional, seperti pie, pastry, dan roti goreng, mungkin menggunakan lemak babi sebagai bahan utama dalam resep asli mereka.
Pengganti Lard untuk Bahan Makanan
Bagi kamu yang menghindari lemak babi karena alasan kesehatan atau agama, ada lho beberapa bahan pengganti yang bisa digunakan dalam masakan. Berikut penjelasannya:
1. Minyak Nabati
Minyak nabati seperti minyak kelapa, minyak zaitun, atau minyak bunga matahari bisa digunakan sebagai pengganti lemak babi. Minyak ini bukan hanya lebih sehat tapi juga memberikan rasa yang enak pada makanan.
2. Mentega
Mentega adalah alternatif yang baik untuk lard dalam memanggang dan memasak. Mentega memberikan tekstur dan rasa yang mirip dengan lemak babi.
3. Margarine
Margarine yang terbuat dari minyak nabati, adalah pengganti lain yang baik untuk lemak babi. Pastikan kamu memilih margarine yang bebas dari lemak trans untuk pilihan yang lebih sehat, ya!
4. Shortening Nabati
Shortening nabati yang terbuat dari minyak kelapa sawit atau minyak nabati lainnya, juga bisa digunakan sebagai pengganti lemak babi dalam pembuatan pastry dan kue.
Dengan berbagai alternatif ini, kamu bisa tetap menikmati hidangan favorit tanpa harus menggunakan lemak babi. Penggunaan bahan pengganti ini gak hanya membantu memenuhi kebutuhan diet tertentu tapi juga bisa memberikan manfaat kesehatan yang lebih baik.
Nah, itu dia pembahasan penting seputar lard, jangan sampai kamu salah lagi dalam memahaminya, ya! Selamat bereksplorasi makanan!
Kalau masih penasaran, kamu bisa cek ulasan menarik seputar tips atau istilah lainnya, seperti cara meghindari makanan dan minuman yang haram, arti dari kata expired, dan gravy hanya di Horego!
Tulis review di Horego banyak untungnya, lho! Dapatkan voucher makanan sampai smartphone terbaru cuma dengan bikin review yang bagus. Yuk, download Horego dan buat review sebanyak-banyaknya!