Mengulas Makna Itadakimasu, Ucapan Selamat Makan dalam Bahasa Jepang
Share to:
Daftar Isi
Dalam budaya Jepang, makanan merupakan bagian penting dari budaya dan etiket. Salah satu ungkapan yang sering terdengar sebelum memulai makan adalah “Itadakimasu”. Bagi kamu yang baru mengenal budaya Jepang, kata ini mungkin terdengar asing. Biar paham, yuk simak ulasan menariknya berikut ini!
Arti Itadakimasu dalam Bahasa Jepang
“Itadakimasu” secara harfiah berarti “saya menerima” atau “saya menerima dengan hormat”. Ungkapan ini digunakan oleh orang Jepang sebelum makan untuk menunjukkan rasa terima kasih terhadap makanan yang akan disantap.
Istilah ini bukan hanya tentang menunjukkan rasa syukur terhadap makanan itu sendiri, tapi juga mengungkapkan penghargaan terhadap semua pihdak yang terlibat dalam proses penyediaan makanan. Mulai dari petani, nelayan, hingga koki yang memasaknya.
Dengan mengucapkan kata tersebut, itu berarti seseorang mengakui dan menghargai jerih payah yang terlibat dalam penyediaan makanan yang akan dinikmatinya.
Meskipun sering kali diucapkan dengan lantang, sebenarnya tak ada jawaban itadakimasu yang bisa diucapkan. Hal ini mengacu kembali pada tujuan pengucapannya, yaitu untuk berterima kasih kepada orang-orang yang terlibat dalam persiapan makanan yang disajikan.
Etimologi Itadakimasu
Kata “itadakimasu” berasal dari kata dasar “itadaku” yang berarti “menerima sesuatu yang diberikan oleh seseorang yang lebih tinggi derajatnya”. Bentuk kata kerja ini digunakan untuk menunjukkan penghormatan dan kerendahan hati.
Dalam bahasa Jepang, penggunaan bahasa yang sopan dan menunjukkan penghargaan merupakan bagian penting dari interaksi sosial, dan “itadaku” adalah salah satu contoh dari bagaimana bahasa Jepang mencerminkan nilai-nilai budaya ini.
Kata itadakimasu adalah bentuk sopan dari kata dasar tersebut, yang digunakan dalam konteks menerima makanan atau hadiah. Ungkapan ini tak hanya menunjukkan rasa terima kasih tapi juga kerendahan hati dan penghormatan kepada sumber makanan.
Sejarah Dibalik Kata Itadakimasu
Sejarah penggunaan kata ini dalam konteks makanan bisa ditelusuri kembali ke periode Edo (1603-1868) di Jepang. Pada masa itu, penghargaan terhadap makanan dan sumber daya alam sangat ditekankan, terutama karena Jepang adalah negara agraris yang bergantung pada hasil pertaninan dan perikanan.
Penggunakan kata tersebut menjadi cara untuk mengajarkan dan mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menghargai setiapp butih makanan yang dikonsumsi.
Pada awalnya, ungkapan ini lebih banyak digunakan oleh kalangan biksu Buddha yang menerapkan ajaran tentang rasa syukur dan penghargaan terhadap kehidupann. Seiring waktu, kebiasaan ini menyebar ke seluruh masyarakat Jepang dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari adat dan etiket makan.
Fungsi Penggunaan Itadakimasu dalam Budaya Jepang
Ada beberapa fungsi penggunaan kata ini dalam budaya Jepang, di antaranya adalah:
1. Menghargai Sumber Makanan
Dengan mengucapkan kata ini, seseorang menunjukkan rasa hormat dan terima kasihnya kepada alam dan makhluk hidup yang menjadi sumber makanan. Menghagai sumber makanan adalah cara untuk mengingat bahwa semua makhluk hidup saling bergantungan satu sama lain dalam rantai makanan.
Ini juga merupakan pengingat bahwa makanan adalah anugerah yang tak boleh disia-siakan, sehingga mengurangi perilaku boros.
2. Menghormati Pihak yang Terlibat
Ini mencakup petani, nelayan, peternak, dan semua yang terlibat dalam proses produksi makanan hingga siap dihidangkan di meja makan. Dengan mengucapkan “itadakimasu”, seseorang memberikan penghargaan terhadap kerja keras dan dedikasi orang-orang ini.
Ungkapan ini adalah cara unutk mengakui bahwa tanpa kontribusi mereka, makanan yang ada di meja tak akan mungkin tersedia. Hal ini juga mendorong kesadaran tentang betapa pentingnya menghargai setiap orang dalam rantai pasokan makanan.
3. Menunjukkan Kesopanan
Mengucapkan “itadakimasu” sebelum makan adalah bagian dari etiket yang menunjukkan sikap sopan dan menghargai orang lain. Dalam budaya Jepang, kesopanan adalah nilai yang sangat dijunjung tinggi. Sikap ini tak hanya penting dalam situasi formal tapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Cara Menggunakan “Itadakimasu” dengan Tepat
Dalam menggunakan kata ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Beriku adalah penjelasannya:
1. Waktu yang Tepat
Itadakimasu diucapkan tepat sebelum kamu mulai makan. Ini menandakan bahwa seseorang siap untuk menikmati makanan dan menghargai usaha yang telah dilakukan untuk menyediakannya. Ucapan selamat makan ini biasanya dilakukan dengan untuk mengekspresikan rasa terima kasih.
2. Sikap dan Gaya
Ucapan selamat makan dalam bahasa Jepang ini biasanya diikui dengan sedikit membungkukkan kepala sebagai tanda penghormatan. Sikap ini mencerminkan rasa rendah hati dan kesadaran akan kerja keras yang telah dilakukan oleh orang lain.
3. Di Lingkungan Sosial
Ketika makan bersama orang lain, mengucapkan kata ini secara serempak bisa mempereart rasa kebersamaan dan saling menghargai di antara orang yang akan menikmati makanan. Mengucapkan kata ini bersama-sama juga menunjukkan bahwa semua orang di meja makan berbagi rasa syukur yang sama.
4. Penggunaan di Rumah dan Publik
Mengucapkan itadakimasu di rumah mengajarkan anak-anak tentang pentingnya mneghargai makanan dan usaha yang telah dilakukan untuk menyediakannya. Sementara itu, mengucapkannya di restoran menunjukkan rasa hormat kepada staf yang telah mempersiapkan makanan yang disajikan.
Itulah ulasan menarik dan penuh informasi terkait ucapan selamat makan dalam budaya Jepang, yaitu itadakimasu. Jangan lupa mengucapkan kata ini kalau kamu berkunjung ke restoran yang ada di Jepang, ya!
Kamu juga bisa cek ulasan informatif lainnya, seperti afternoon tea, savory food, atau mooncake festival hanya di Horego!
Tulis review di Horego banyak untungnya, lho! Dapatkan voucher makanan sampai smartphone terbaru cuma dengan bikin review yang bagus. Yuk, download Horego dan buat review sebanyak-banyaknya!