Mengenal Mooncake Festival, Perayaan Kue Bulan dalam Masyarakat Tionghoa
Share to:
Daftar Isi
Dalam tradisi masyarakat Tionghoa, terdapat beberapa festival yang gak pernah terlewat untuk dirayakan setiap tahunnya. Salah satu yang paling ramai kedua setelah perayaan Imlek adalah Mooncake Festival atau yang juga dikenal sebagai Mid Autumn Festival. Biar gak penasaran, simak ulasannya berikut ini!
Apa Itu Mooncake Festival?
Mooncake Festival atau yang juga dikenal sebagai Festival Pertengahan Musim Gugur (Mid-Autumn Festival) adalah salah satu dari empat festival besar dalam budaya Tionghoa.
Festival ini memiliki akar yang sangat mendalam dalam tradisi dan sejarah masyarakat Tionghoa. Festival ini diadakan untuk merayakan bulan purnama yang paling terang dan bulat di tahun tersebut. Selain itu, festival ini juga biasanya dilakukan untuk merayakan hasil panen yang melimpah.
Bukan hanya soal perayaan, Mooncake Festival juga mengandung makna spiritual dan filosofis yang mendalam. Pada malam festival, para keluarga berkumpul untuk menikmati makan malam yang meriah sambil mengagumi keindahan bulan purnama.
Bulan purnama sendiri dianggap sebagai simbol kesatuan dan kebulatan, mencerminkan harapan untuk kebahagiaan dan kemakmuran yang abadi.
Sejarah Mooncake Festival
Mooncake Festival memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan tradisi. Festival ini diyakini sudah ada sejak lebih dari 3.000 tahun yang lalu, tepatnya pada masa Dinasti Shang (1600-1046 SM) sebagai perayaan hasil panen yang melimpah.
Pada awalnya, festival ini berfokus pada pemujaan terhadap bulan sebagai dewi yang membawa keberuntungan dan kesuburan. Selama Dinasti Tang (618-907 M), festival ini mulai dikaitkan dengan bulan purnama dan ditetapkan sebagai salah satu perayaan penting dalam kalender Tionghoa.
Legenda yang paling terkenal terkait dengan Mooncake Festival adalah cerita tentang Chang’e, Sang Dewi Bulan. Menurut legenda, Chang’e meminum ramuan keabadian dan terbang ke bulan, meninggalkan suaminya, Hou Yi, di bumi.
Setiap tahun, pada hari ke-15 bulan kedelapan, Hou Yi mempersembahkan mooncake dan buah-buahan kepada bulan sebagai tanda cintanya kepada Chang’e. Kisah ini menambah romantisme dan makna mendalam pada perayaan Mooncake Festival.
Festival ini bukan hanya tentang makanan dan perayaan, tetapi juga tentang warisan budaya dan nilai-nilai keluarga yang dijunjung tinggi.
Melalui festival ini, masyarakat Tionghoa di seluruh dunia memperkuat ikatan keluarga dan menjaga tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Festival Mid Autumn adalah waktu yang istimewa untuk berkumpul, berbagi kebahagiaan, dan menghargai keindahan alam serta kekayaan budaya.
Kapan Mooncake Festival Dirayakan?
Festival Kue Bulan ini dilaksanakan pada hari ke-15 bulan ke-8 dalam kalender lunar Tionghoa yang biasanya jatuh pada bulan September atau awal Oktober dalam Kalender Gregorian. Kalender lunar ini berbeda dengan kalender Gregorian yang umum digunakan, sehingga tanggal perayaannya bisa bervariasi setiap tahun.
Pada tahun 2024, perayaan Mid Autumn Festival jatuh pada tanggal 21 September. Festival ini gak hanya dirayakan di Tiongkok, tapi juga di berbagai komunitas Tionghoa di seluruh dunia, seperti Taiwan, Hong Kong, Singapura, Malaysia, dan berbagai negara lainnya.
Bulan purnama pada malam festival dianggap paling indah dan terang sehingga jadi momen yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga dan orang-orang terkasih.
Kegiatan yang Dilakukan dalam Mooncake Festival
Selama festival kue bulan Cina ini, ada banyak kegiatan yang dilakukan untuk merayakan kebersamaan dan keindahan bulan purnama. Beberapa kegiatan yang umum dilakukan antara lain:
1. Menikmati Mooncake
Setiap orang akan berkumpul dengan keluarga dan teman untuk menikmati mooncake di bawah sinar bulan. Hal ini menjadi momen yang tepat untuk berbagi cerita dan kenangan sambil menikmati kelezatan kue bulan.
2. Menyaksikan Bulan Purnama
Mengagumi bulan purnama dan menikmati pemandangan malam yang cerah menjadi salah satu kegiatan yang wajib dilakukan dalam perayaan festival ini. Banyak keluarga yang keluar ke halaman atau pergi ke tempat terbuka untuk melihat bulan bersama.
3. Menyulut Lentera
Lentera warna-warni dinyalakan dan dihias di rumah-rumah serta tempat umum untuk menambah semarak suasana. Anak-anak sering membuat dan membawa lentera dalam berbagai bentuk dan ukuran.
4. Pertunjukkan Seni dan Budaya
Berbagai pertunjukan seperti tarian singa, opera Tionghoa, dan musik tradisional diadakan untuk merayakan festival. Pertunjukan ini menampilkan seni dan budaya Tionghoa yang kaya dan beragam.
5. Permainan Tradisional
Bermain permainan tradisional seperti teka-teki dan kuis yang terkait dengan cerita rakyat dan budaya Tionghoa menjadi cara untuk menghibur dan mendidik anak-anak tentang sejarah dan tradisi mereka.
Filosofi Makan Mooncake saat Mid Autumn Festival
Mooncake atau kue bulan merupakan simbol penting dalam perayaan Mooncake Festival. Kue ini bukan hanya merupakan hidangan lezat tapi juga penuh dengan makna simbolis.
Bentuk bulat pada mooncake melambangkan kesempurnaan, kesatuan, dan kebersamaan. Filosofi di balik makan mooncake pada perayaan festival ini adalah untuk merayakan persatuan keluarga dan berbagi kebahagiaan di antara anggota keluarga.
Setiap potongan kue yang dibagikan mencerminkan pembagian berkat dan harapan baik. isian mooncake yang bervariasi, seperti pasta kacang merah, biji teratai, dan kuning telur asin, juga memiliki arti tersendiri, menambah kedalaman makna dari setiap gigitan.
Nah, itulah sedikit ulasan yang menarik seputar Mooncake Festival yang diadakan setiap tahunnya oleh masyarakat Tionghoa. Selamat Merayakan!
Kalau kamu mau tau lebih lanjut lagi seputar makanan khas China, cek aja ulasan tentang makanan oriental, kue imlek, dan makanan khas Imlek hanya di Horego!
Tulis review di Horego banyak untungnya, lho! Dapatkan voucher makanan sampai smartphone terbaru cuma dengan bikin review yang bagus. Yuk, download Horego dan buat review sebanyak-banyaknya!