5 Fakta Menarik Tongseng, Hidangan Berkuah Manis Khas Jawa Tengah
Share to:
Daftar Isi
Tongseng merupakan salah satu hidangan khas Indonesia yang populer di kalangan pecinta kuliner Nusantara. Dengan cita rasa yang khas dan bumbu yang kaya, makanan ini mampu menggugah selera siapa aja yang mencobanya. Mau tau lebih lanjut lagi? Simak yuk ulasannya berikut ini!
Apa Itu Tongseng?
Tongseng adalah masakan tradisional Indonesia yang berbahan dasar daging kambing atau sapi dan dimasak dengan kuah kental yang kaya akan rempah.
Kuah hidangan ini biasanya berwarna cokelat kemerahan dan memiliki rasa yang gurih serta sedikit manis karena menggunakan kecap sebagai salah satu bahan dasarnya.
Hidangan ini sering kali dilengkapi dengan potongan kol, tomat, dan daun bawang, serta biasanya disajikan dengan nasi hangat. Salah satu ciri khas makanan ini adalah penggunaan santan dalam kuahnya, yang memberikan tekstur kental dan rasa yang lebih kaya.
Sejarah Tongseng
Tongseng berasal dari daerah Jawa Tengah, tepatnya dari wilayah Solo dan sekitarnya. Pada awalnya, hidangan ini muncul sebagai variasi dari gulai kambing. Hal yang membedakan keduanya adalah penggunaan kecap manis pada tongseng yang membuat rasanya lebih manis dan warna kuahnya lebih gelap.
Konon, hidangan ini pertama kali diperkenalkan oleh para pedagang Arab dan India yang datang ke Indonesia pada masa lampau. Mereka membawa berbagai rempah yang kemudian diadaptasi oleh masyarakat setempat untuk menciptakan hidangan baru yang sesuai dengan selera lokal.
Asal Usul Nama “Tongseng”
Bukan hanya sekedar nama aja, nama dari makanan khas Jawa Tengah ini punya arti sendiri lho. Nama “tongseng” berasal dari kata “oseng-oseng” dalam bahasa Jawa yang artinya “tumis” atau “goreng”.
Hal tersebut merujuk pada proses memasak hidangan ini yang melibatkan teknik menumis daging dengan bumbu sebelum akhirnya ditambahkan kuah.
Selain itu, ada juga yang mengatakan bahwa nama dari hidangan ini berasal dari suara centong besi yang dihasilkan saat daging dan bumbu ditumis dalam wajan. Suara ini menjadi ciri khas yang kemudian diabadikan sebagai nama hidangan tersebut.
Perbedaan Gulai dan Tongseng
Banyak yang mengira bahwa tongseng dan gulai adalah hidangan yang sama, padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Berikut penjelasannya:
1. Jenis Kuah
Gulai memiliki kuah yang lebih cair dan berwarna kuning keemasan yang dihasilkan dari penggunaan kunyit dalam bumbunya. Selain kunyit, bumbu gulai juga menggunakan berbagai rempah seperti ketumbar, jinten, dan kemiri yang memberikan aroma khas.
Kuah gulai biasanya gak menggunakan kecap manis, sehingga rasanya cenderung lebih gurih dan sedikit pedas. Santan pada gulai juga lebih encer, memberikan tekstur kuah yang ringan.
2. Rasa dan Warna
Tongseng memiliki kuah yang lebih kental dan berwarna coklat kemerahan. Warna ini dihasilkan dari penggunaan kecap manis dan sedikit cabai merah. Rasa hidangan ini lebih kompleks karena kombinasi antara manis, gurih, dan sedikit pedas.
Kecap manis memberikan rasa manis yang dominan, sementara santan menambahkan kekayaan dan kekentalan pada kuahnya. Bumbu hidangan khas Jawa Tengah ini biasanya lebih sederhana dibandingkan gulai, namun cita rasanya tetap kuat.
3. Bahan Tambahan
Gulai lebih fokus pada daging sebagai bahan utama dan gak banyak menggunakan sayuran. Pada beberapa variasi gulai, ada yang menambahkan sayuran seperti kentang atau nangka muda, namun ini bukan merupakan hal yang umum.
Sebaliknya, tongseng sering kali dilengkapi dengan sayuran seperti kol dan tomat. Sayuran ini gak hanya menambah tekstur pada hidangan, tapi juga memberikan kesegaran yang mengimbangi kekentalan kuah. Hidangan juga sering kali ditambahkan dengan daun bawang dan bawang merah goreng sebagai pelengkap.
4. Proses Memasak
Proses memasak gulai biasanya memakan waktu lebih lama karena daging harus dimasak hingga benar-benar empuk dalam kuah santan yang kaya rempah.
Sebaliknya, tongseng lebih cepat dimasak karena potongan dagingnya lebih kecil dan dimasak dengan teknik menumis sebelum dicampur dengan kuah. Teknik menumis ini membantu bumbu meresap lebih cepat ke dalam daging, sehingga waktu memasak menjadi lebih singkat dibandingkan gulai.
5. Penggunaan Jenis Daging
Gulai umumnya menggunakan berbagai jenis daging, termasuk kambing, sapi, atau ayam, tergantung pada variasi regional dan preferensi. Sementara tongseng lebih sering menggunakan daging kambing. Potongan daging pada hidangan ini juga lebih kecil dan berlemak.
Resep Tongseng Kambing
Berikut adalah resep yang bisa kamu ikuti di rumah:
Bahan Tongseng:
- 500 gram daging kambing
- 2 lembar daun salam
- 2 batang serai, memarkan
- 200 ml santan kental
- 3 sdm kecap manis
- Garam dan gula secukupnya
- 100 gram kol, iris kasar
- 2 buah tomat, potong-potong
Bumbu Halus:
- 6 siung bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 2 cm jahe
- 2 cm lengkuas
- 1 sdm ketumbar
Cara Membuat:
1. Tumis bumbu halus, daun salam, dan serai hingga harum.
2. Masukkan daging kambing, aduk hingga berubah warna.
3. Tambahkan air secukupnya, masak hingga daging empuk.
4. Masukkan santan, kecap manis, garam, dan gula. Aduk rata.
5. Tambahkan kol dan tomat, masak sebentar hingga sayuran layu.
6. Angkat dan sajikan dengan nasi hangat.
Itulah ulasan menarik seputar hidangan berkuah kental dan manis khas Jawa Tengah. Gimana, apakah kamu tertarik buat mencobanya?
Kamu juga bisa cek ulasan seputar makanan lainnya, seperti sate lilit, bakcang, dan sate maranggi hanya di Horego.
Tulis review di Horego banyak untungnya, lho! Dapatkan voucher makanan sampai smartphone terbaru cuma dengan bikin review yang bagus. Yuk, download Horego dan buat review sebanyak-banyaknya!