7 Jejak Panjang Sejarah Sate yang Kini Merambah Dunia Internasional
Share to:
Daftar Isi
Sate merupakan hidangan yang terkenal dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan kuliner indonesia. Jejak sejarah sate yang panjang membuat kelezatan dan aroma khas hidangan ini tidak hanya populer di negeri asalnya, tetapi juga telah merambah dunia internasional.
Mari kita menyusuri jejak sejarah sate, sebuah kuliner yang menggoda lidah dan menawarkan keanekaragaman cita rasa yang memikat.
Asal Usul Nama “Sate”
Sejarah sate bermula dari kemunculan namanya yang memiliki cerita dibaliknya. Penyebutan pertama tentang “sate” dapat ditemui dalam teks-teks sastra dan historis yang lebih baru, seperti Babad Tanah Jawi dan Serat Centhini, yang menyebutkan hidangan tusuk yang mirip sate.
Kata “sate” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti “tusuk” atau “dalam satu garis”. Hal ini merujuk pada cara penyajian sate yang menggunakan tusukan bambu atau logam untuk memasak potongan-potongan daging.
Meskipun istilah “sate” digunakan secara luas di Indonesia, setiap daerah atau negara memiliki nama lokalnya, seperti “satay” di Malaysia dan Singapura.
Sejarah Sate di Nusantara
Catatan sejarah sate mengungkapkan bahwa prasasti Trowulan, yang berasal dari zaman Majapahit pada abad ke-15, menyebutkan adanya hidangan daging yang disajikan dalam acara pernikahan. Meskipun tidak disebutkan dengan nama “sate”, dugaan kuat mengarah pada keberadaan hidangan yang kemudian menginspirasi sate.
Zaman Majapahit dikenal sebagai masa keemasan di mana rempah-rempah memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan rempah-rempah dalam memasak memberikan kekayaan rasa pada hidangan, termasuk daging yang disajikan dalam bentuk tusukan.
Popularitas Sate di Indonesia
Sejarah sate mencatat awal peningkatan popularitasnya yang signifikan di Indonesia dimulai pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Pemerintah mendukung industri makanan dan pariwisata untuk mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia.
Sate termasuk ke dalam daftar makanan yang dipromosikan sebagai daya tarik wisata. Hal ini mendorong tumbuhnya warung-warung sate di seluruh negeri, dari pelosok desa hingga ke kota-kota besar.
Ragam Jenis Sate di Indonesia
Panjangnya perjalanan sejarah sate di Indonesia membuat setiap daerah memiliki ciri khasnya sendiri dalam menyajikan sate. Beragam jenis sate pun bermunculan di tiap daerah, seperti sate Jakarta yang terkenal dengan sate daging ayam dan kambingnya.
Di daerah lain, ada juga sate klatak Jogja yang terbuat dari daging kambing, sate Padang dari lidah sapi, dan sate lilit Bali yang tak kalah lezat.
Sate di Dunia Internasional
Dengan cita rasa yang unik dan kelezatannya, sate mulai merambah ke kancah internasional. Pada abad ke-17, pedagang Belanda membawa sate ke Eropa dan merintis popularitasnya di berbagai negara. Hingga saat ini, restoran-restoran Indonesia di seluruh dunia menyajikan sate sebagai salah satu menu andalan.
Perkembangan Teknik Pembuatan Sate
Seiring berjalannya waktu, sate terus mengalami inovasi dan variasi. Mulai dari sate seafood, sate tahu, hingga sate dengan saus yang beragam, memberikan pilihan yang berlimpah bagi para pecinta kuliner.
Teknik pembuatan sate juga mengalami perkembangan. Meskipun cara tradisional memang masih dipertahankan, beberapa inovasi muncul, seperti penggunaan mesin pemotong daging untuk memastikan ketebalan daging yang seragam dan pemakaian alat pemanggang modern.
Munculnya sate fusion dan modern juga menjadi tren yang menarik perhatian. Koki-koki kreatif menciptakan variasi sate dengan bahan-bahan dan saus inovatif, menciptakan pengalaman baru bagi para penikmat kuliner.
Namun hal tersebut tidak memudarkan ciri khas sate yang telah terjaga lama sepanjang sejarah sate berkembang. Esensi dari proses pembuatan sate dengan bumbu khas tetap dijaga untuk mempertahankan cita rasa otentik.
Peran Sate dalam Budaya Lokal
Berdasarkan asal usulnya, sudah jelas bahwa sate berasal dari Indonesia. Ini membuatnya tidak hanya menjadi hidangan lezat, tetapi juga memiliki peran dalam budaya dan tradisi lokal di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan sejarah sate yang telah lama berakar di negara ini.
Pada berbagai upacara adat, festival, atau acara keagamaan, sate sering dihidangkan sebagai bagian dari pesta atau jamuan masyarakat. Keberadaannya mencerminkan kedekatan masyarakat Indonesia dengan kuliner tradisional sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari.
Dalam dekade terakhir, sate juga semakin menancapkan identitasnya sebagai kuliner khas Indonesia. Berbagai festival sate diadakan di berbagai daerah, menjadi ajang untuk mempromosikan keberagaman jenis sate dan mendukung para pedagang lokal.
Rekomendasi Sate Lezat di Kota Besar
Berikut adalah beberapa rekomendasi tempat makan sate lezat di kota besar yang wajib kamu kunjungi:
1. Sate di Jakarta
2. Sate di Surabaya
3. Sate di Jogja
- Sate Klatak Pak Kasdi
- Warung Sate Kambing dan Ayam Sor Munggur
- Sate Tegal Kambing Muda – Pak Harto Tahu
Nah itulah beberapa hal menarik yang perlu diketahui tentang sejarah sate yang tidak hanya mencerminkan perjalanan kuliner Indonesia, tetapi juga menjadi bukti keberlanjutan dan daya tahan hidangan ini.
Yuk ikut melestarikan kuliner sate di Indonesia dengan menyantap kelezatannya di warung atau tempat makan sate di sekitarmu. Kamu bisa cek tempatnya lewat Horego! Download aplikasinya di Google Playstore dan Apple Appstore.