Mengenal Danish Pastry dan 7 Ragam Jenisnya
Share to:
Daftar Isi
Bagi para pecinta pastry, jenis pastry yang satu ini pastinya udah gak asing lagi di telinga. Danish pastry merupakan kue lezat yang sering ditemukan di berbagai toko kue atau cafe. Teskturnya yang unik dipadukan dengan kelezatan yang bisa memanjakan lidah, yuk cari tau lebih dalam lagi soal pastry satu ini!
Apa Itu Danish Pastry?
Danish pastry adalah sejenis kue asal Denmark yang terkenal dengan tekstur lembut dan rasa manisnya yang lezat. Kue ini punya bentuk yang beragam, mulai dari bulat hingga persegi panjang. Kelezatan dari kue ini gak cuma didapatkan dari adonannya yang lembut tapi juga isiannya, kayak selai buah, krim keju, atau cokelat.
Pastry ini jadi favorit banyak orang karena biasanya dilengkapi dengan taburan lezat, ada almond, kismis, dan gula sebagai tambahan rasa dan tekstur.
Pastry ini terbuat dari adonan tepung, mentega, gula, telur, dan ragi. Adonan ini kemudian diolah dan diuleni dengan baik sebelum dibiarkan hingga mengembang. Setelah itu, adonan dipotong-potong, diisi dengan isian, dan dipanggang hingga matang.
Danish pastry sering disajikan sebagai sarapan atau camilan di berbagai belahan dunia. Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut membuatnya cocok dinikmati bersama secangkir kopi atau teh hangat. Pastry ini jadi pilihan populer bagi mereka yang mau menikmati kue lezat dan memanjakan lidah.
Perbedaan Puff Pastry dan Danish Pastry
Simak beberapa perbedaan antara puff pastry dengan danish pastry berikut ini:
1. Asal Usul
Perbedaan yang pertama terletak pada negara asal dari kedua pastry ini. Puff pastry merupakan jenis pastry yang berasal dari Prancis, sedangkan danish pastry berasal dari Denmark.
2. Bahan-bahan
Perbedaan dalam penggunaan bahan yang paling signifikan di antara keduanya adalah puff pastry gak menggunakan ragi dalam proses pembuatannya.
3. Proses Pembuatan
Proses pembuatan kedua pastry ini sebenarnya gak jauh berbeda antara satu sama lain. Mulai dari pengadukan hingga pelipatan adonan, keduanya menggunakan cara yang sama.
Hal yang membedakan adalah lama waktu pada saat adonan diistirahatkan agar mengembang. Puff pastry biasanya hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit sedangkan danish pastry bisa mencapai 1-2 jam.
4. Tekstur dan Rasa
Untuk soal tekstur, pastry yang berasal dari Denmark ini cenderung lebih berat dan padat dibandingkan dengan puff pastry. Rasa manisnya juga lebih dominan karena terdapat isian selai buah, krim, atau rempah-rempah di dalamnya.
Sedangkan tekstur puff pastry biasanya lebih ringan dan renyah dengan lapisan-lapisan yang terpisah. Rasa mentega pada pastry ini khas dan dominan.
5. Penggunaan dan Penyajian
Pastry Denmark ini biasanya disajikan sebagai kue sarapan atau camilan dengan berbagai isian dan topping yang berbeda. Pastry ini juga sering kali dimakan dalam keadaan hangat atau pada suhu ruangan.
Kalau puff pastry lebih serbaguna karena digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari kue pie hingga kue kering. Gak cuma itu, puff pastry juga bisa digunakan sebagai kulit untuk berbagai hidangan panggang, contohnya kayak strudel atau beef wellington.
Jenis-Jenis Danish Pastry
Berikut adalah ragam jenis danish pastry yang bisa kamu coba untuk jadi teman sarapan atau camilan santai kamu:
1. Wienerbrød
Jenis ini merupakan yang paling terkenal di antara yang lainnya. Bentuk danish pastry ini bulat atau oval dengan lapisan krim atau selai buah di bagian tengahnya. Adonan yang digunakan untuk wienerbrød khas banget karena mengandung banyak mentega jadi teksturnya renyah dan berlapis-lapis.
Toppingnya sering kali terdiri dari almond cincang, kismis, atau gula glasir yang menambahkan tekstur dan rasa yang kaya. Gak cuma di Denmark, jenis satu ini juga sering disajikan sebagai hidangan penutup atau camilan di negara-negara lain.
2. Spandauer
Jenis danish pastry satu ini merupakan variasi dari wienerbrød, tapi bentuknya agak persegi dengan lubang di tengahnya yang diisi dengan krim atau selai buah. Spandauer punya lapisan yang lebih tebal daripada wienerbrød. Hal ini membuatnya lebih berat dan padat dengan tekstur yang tetap renyah di luar dan lembut di dalam.
3. Kanelsnegl
Danis pastry ini berbentuk gulungan yang diisi dengan campuran gula dan kayu manis. Adonan yang digunakan untuk kanelsnegl juga khas. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis bikin pastry ini sering disajikan sebagai sarapan atau camilan yang nikmat, terutama ketika baru dikeluarkan dari oven.
4. Teabirkes
Dilengkapi dengan lapisan rempah-rempah dan biji-bijian yang memberikan rasa serta tekstur yang unik, jenis satu ini biasanya disajikan sebagai makanan ringan atau camilan dengan secangkir teh atau kopi. Teabirkes punya rasa gurih dan renyah yang membuatnya jadi favorit banyak orang.
5. Frøsnapper
Jenis ini punya bentuk spiral yang unik dan merupakan salah satu yang paling disukai di Denmark. Frøsnapper dilengkapi dengan taburan biji wijen dan biji poppy untuk menambah kenikmatan rasa dan tekstur yang akan dihasilkan ketika matang.
6. Napoleonshat
Sesuai dengan namanya yang unik, bentuk dari danish pastry ini juga gak kalah uniknya. Bentuknya mirip dengan topi Napoleon dengan isian krim dan taburan gula glasir atau almond. Napoleonshat punya tekstur renyah dan rasa manis yang membuatnya jadi pilihan populer untuk dinikmati sebagai hidangan penutup.
7. Hindbærsnitte
Danish pastry ini berbentuk persegi panjang yang diisi dengan selai buah raspberry dan ditutup dengan lapisan adonan di atasnya. Hindbærsnitte punya rasa manis dan asam yang seimbang, serta tekstur yang renyah dan lembut.
Mulai dari pengertian hingga ragam jenisnya, itu dia ulasan menarik seputar danis pastry yang wajib kamu tau. Jadi, kamu suka yang mana nih?
Kamu juga bisa cek ulasan seru seputar makanan lainnya di Horego Guide, kayak bomboloni, cromboloni, dan macaron.
Mau cari tempat makan enak di sekitarmu? Cek dulu di Horego, ya! Download aplikasinya di Google Playstore dan Apple Appstore.