Fakta Menarik Shawarma dan 5 Perbedaannya dengan Kebab
Share to:
Daftar Isi
Kalau kamu penyuka makanan khas Arab Saudi, pasti udah gak asing lagi dengan makanan yang namanya shawarma. Hidangan daging ini gak cuma jadi favorit di negara asalnya, tapi juga di berbagai negara lainnya, salah satunya Indonesia.
Mulai dari penjelasan umum, perbedaanya dengan kebab, hingga jenisnya yang beragam, yuk ekplorasi lebih dalam lagi soal hidangan daging lezat yang punya banyak penggemar ini!
Apa Itu Shawarma?
Shawarma adalah hidangan daging yang berasal dari Timur Tengah dan dikenal sebagai hidangan khas Arab. Hidangan ini terkenal bukan tanpa sebab, tapi karena punya keunikan yang beda dari hidangan daging lainnya.
Keunikan dari shawarma adalah cara memasak dagingnya, yaitu dipanggang secara vertikal dengan tusukkan besi khusus yang memutar. Rempah yang biasa digunakan untuk memanggang daging pada hidangan ini adalah jintan, paprika, bawang putih, dan kayu manis.
Meski dipanggang dalam ukuran yang besar, kamu gak perlu khawatir karena hidangan ini gak disajikan langsung secara keseluruhan. Daging yang dipanggang tadi akan dipotong tipis dan disajikan dalam roti pita.
Gak cuma itu, kamu juga bakal nikmatin ragam saus, kayak saus yogurt, tahini, atau saus tomat yang menyegarkan ketika menyantap hidangan ini.
Selain daging dan saus, hidangan ini juga dilengkapi dengan beberapa jenis sayuran, kayak tomat, timun, dan selada agar rasanya lebih seimbang dan teksturnya beragam.
Perbedaan Shawarma dan Kebab
Kedua hidangan ini sering kali disalahpahami sebagai hidangan yang sama. Banyak juga orang Indonesia yang menyebut hidangan daging panggang vertikal ini dengan nama kebab. Biar gak bingung lagi, simak penjelasan soal perbedaan shawarma dan kebab berikut ini yuk!
1. Cara Memasak
Daging untuk hidangan arab yang pertama ini biasanya dibuat dengan memanggangnya secara vertikal pada rotisserire atau piringan besar yang berputar. Daging ini nantinya akan dipotong tipis-tipis sebelum disajikan.
Sedangkan kebab biasanya dimasak dengan cara menusukkan daging pada tusukan khusus lalu dipanggang horizontal kayak sate.
2. Bahan Utama
Bahan daging yang digunakan untuk kedua hidangan ini sebenarnya hampir sama, yaitu daging domba, sapi, atau ayam.
Perbedaanya terletak pada shawarma yang biasanya lebih fleksibel dalam menggunakan jenis daging. Gak cuma daging domba, sapi, dan ayam, hidangan ini juga ada sering menggunakan daging kalkun. Kalau kebab biasanya hanya menggunakan dari ketiga jenis daging yang udah disebutkan sebelumnya.
3. Bahan Tambahan
Untuk hidangan daging panggang vertikal khas Arab ini biasanya menggunakan bahan tambahan saus, kayak tahini, saus tomat, atau saus yogurt. Di sisi lain, kebab cenderung lebih minim saus dan lebih fokus pada cita rasa daging dan rempah-rempahnya.
Meski begitu, keduanya sama-sama dilengkapi dengan ragam jenis sayuran sebagai penambah kesegaran dan juga tekstur.
4. Rasa dan Tekstur
Untuk soal rasa, hidangan Arab ini punya rasa khas karena dagingnya dipanggang secara perlahan dan memutar dalam tusukkan yang digantung vertikal. Rempah-rempah yang digunakan juga memberikan cita rasa kaya dan beraroma. Untuk tekstur, hidangan ini lebih lembut dan kadang juga berlemak.
Kalau kebab, rasanya lebih sederhana karena daging pada hidangan ini biasanya cuma dibumbui dengan garam dan merica. Tekstur dari kebab ini biasanya lebih padat.
5. Penyajian
Hidangan daging panggang vertikal ini biasanya disajikan dalam roti pita yang dilengkapi dengan sayuran segar dan saus. Sedangkan kebab lebih fleksibel karena bisa disajikan dengan nasi, roti, atau sayuran dan saus.
Jenis-Jenis Shawarma
Gak cuma menggunakan satu jenis daging aja, makanan khas Arab ini punya beberapa jenis sesuai dengan daging yang digunakan sebagai bahan utamanya. Berikut penjelasannya:
1. Shawarma Ayam
Jenis yang satu ini terbuat dari daging ayam yang dibaluri dengan rempah lalu dipanggang secara vertikal dan disajikan dalam roti pita bersamaan dengan saus tomat atau saus yogurt, serta sayuran segar, kayak tomat, timun, dan selada.
2. Shawarma Domba
Kalau bosan dengan daging ayam dan sapi, kamu bisa cobain jenis yang terbuat dari daging domba ini karena punya rasa yang kuat dan lebih khas dibanding dengan jenis lainnya.
3. Shawarma Sapi
Jenis satu ini mungkin jadi yang paling populer dan sering ditemukan di Indonesia. Terbuat dari daging sapi, jenis ini punya rasa yang lebih gurih dibandingkan dengan jenis yang menggunakan daging ayam.
4. Shawarma Kalkun
Kamu bisa cobain jenis ini kalau lagi pengen makan daging ayam tapi dengan rasa dan tekstur yang beda dari biasanya. Menggunakan daging kalkun sebagai bahan utamanya, jenis ini punya tekstur yang lebih ringan dan juga rendah lemak. Cocok buat kamu yang mau makan hidangan khas Arab tapi lebih sehat.
Itu dia tadi ulasan menarik soal makanan khas Arab, yaitu shawarma. Kamu udah pernah coba?
Kamu juga bisa cek bahan menarik soal makanan lainnya di Horego Guide, kayak natto, yakiniku, dan soba.
Mau cari tempat makan enak di sekitarmu? Cek dulu di Horego, ya! Download aplikasinya di Google Playstore dan Apple Appstore.